http://news.okezone.com/read/2010/08/31/337/368492/337/soekarno-pernah-ke-portugal-demi-4-wni
Salah
satu tokoh penting dalam upaya pelurusan sejarah tempat kelahiran Bung
Karno adalah Pieter A Rohi. Veteran perang yang juga jurnalis senior
di Surabaya ini bisa dikatakan sebagai salah satu inisiator pelurusan
sejarah kelahiran Bung Karno.
Selain
karena Bung Karno adalah tokoh besar, ternyata Pieter memiliki
kenangan pribadinya terhadap Soekarno. Pada 1959, kakak kandung Pieter
bersama dengan tiga orang lainnya mengibarkan bendera merah putih di
Viqueque Timor Leste.
Mereka berempat,
lanjut Pieter, akhirnya ditangkap oleh tentara Portugal dan kemudian
dipenjarakan di Angola, Afrika. Maklum saja, pada jaman itu tanah
Timor Leste masih dalam pengaruh Portugal.
“Mendengar ada empat
orang warga negara Indonesia yang ditahan oleh Pemerintah Portugal,
Soekarno langsung berangat ke Lisabon untuk menemui Presiden Salazar
saat itu,” ujar Pieter di Surabaya, Selasa (31/8/2010).
Bung Karno lantas
meminta kepada Salazar untuk membebaskan empat orang warga negara
Indonesia yang ditahan di Angola. “Bandingkan dengan sekarang yang
ratusan orang terancam hukuman mati, tapi pemerintah diam saja,” sesal
Pieter.
Usaha untuk
meluruskan sejarah Soekarno, bukan kali ini saja dilakukan oleh Pieter
A. Rohi. Sebelumnya dia juga pernah terlibat dalam kasus pembakaran
buku sejarah yang menuliskan tentang Soekarno. Buku ini dituliskan
oleh sejarawan Anhar Gonggong.
“Dalam buku itu
dituliskan Soekarno sebagai seorang pengkhianat dan koruptor. Siapa
yang tidak marah coba pemimpinnya dikatakan seperti itu,” ujar Pieter.
diambil dari sumber http://news.okezone.com/read/2010/08/31/337/368492/337/soekarno-pernah-ke-portugal-demi-4-wni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar