“WARISI API SUMPAH PEMUDA!”
(warpisuda!)
Bangun politik persatuan pemuda!
Percepatan alih generasi kepemimpinan politik untuk pemuda!
lawan neo-liberalisme dan feodalisme untuk keadilan sosial bangsa!
Tujuh puluh
sembilan tahun sudah sumpah untuk satoe tanah air, satoe bangsa dan
menjunjung tinggi bahasa Indonesia yang disuarakan kaum muda saat itu
menjadi prinsip pokok perjuangan kearah pembentukan negara bangsa. Garis
politik persatuan yang tercermin dari sumpah yang dinyatakan pada
tanggal 28 Oktober 1928 tersebut pada hakikatnya adalah sebuah kesadaran
bersama atas situasi tata kehidupan berwatak kapitalistik serta belitan
feodalisme yang menghambat kemajuan.
Hari ini,
sumpah yang melibatkan segenap unsur pemuda itu, makin menemukan
relevansinya. Belum hilangnya struktur penghisapan kapitalisme yang
hadir dalam setiap agenda-agenda pembangunan bercorak neoliberal,
pembatasan peran negara dalam mengatur sistem investasi, eksploitasi
sumberdaya alam serta pengadaan barang dan jasa publik oleh korporasi
global, terbukti menyebabkan ketimpangan struktur sosial dimana jurang
kaum melarat dengan kaum berpunya semakin lebar. Negara yang seharusnya
menjadi pelindung segenap tumpah darah rakyatnya, lemah tak berdaya
menghadapi desakan-desakan agenda global.
situsasi
diatas diperparah dengan lemahnya kepemimpinan politik saat ini.
lambannya alih generasi dalam kepemimpinan, lahir dari tata hubungan
sosial bercorak feodalistik. keengganan memberikan kesempatan serta
tidak sepenuh hatinya para generasi terdahulu dalam mendorong akselerasi
berkembangnya tunas-tunas bangsa adalah bagian dari ekspresi feodalisme
saat ini. keterlibatan pemuda dalam pengambilan keputusan strategis
dalam konteks arah perubahan bangsa masih dalam posisi pinggiran alias
pelengkap sekaligus pemanis dari proses yang berdampak panjang itu.
inilah
situasi yang sebangun dengan fase sumpah pemuda 1928. tata kehidupan
bercorak neoliberal yang penuh penghisapan dari luar serta feodalisme
akut dari dalam, masih menjadi hambatan besar bagi kemajuan bangsa.
berangkat dari sutiasi objektif diatas, maka kami para pemuda Indonesia
menyampaikan makloelat.
kami pemuda Indonesia bertekad untuk ;
Membangun semangat baru, semangat politik persatu`n
Mempercepat alih kepemimpinan, kepemimpinan ditangan pemuda
Meretas struktur sosial baru, struktur sosial anti neoliberalisme dan feodalisme
- Dedy Rachmadi (ketua Presidium GMNI)
- Hery haryanto Azumi (ketua PB PMII)
- Fajar D Zulkarnaen (ketua PB HMI)
- Goklas Nababan (ketua PP GMKI)
- Tommy (ketua PP PMKRI)
- Amiruddin (ketua DPP IMM)
- I Wayan Sudane (PP KMHDI)
- Eko (PP HIKMAHBUDHI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar