- Inventio (penemuan), dimana pembicara mengidentifikasi khalayak guna mengatahui metode persuasi apa yang paling tepat. Ada tiga cara untuk mempersuasi manusia, yaitu: ethos (memiliki pengetahuan yang luas, kepribadian yang terpercaya, status terhormat), pathos (mampu menyentuh hati khalayak dengan perasaan, emosi, harapan, kebencian, dan kasih sayang), logos ( mengajukan bukti atau argumen yang kelihatan sebagai bukti)
- Dispositio (penyusunan), pembicara mengorganisir pesan dalam menyusun pidato dengan melakukan taxis (pembagian) sehingga menjadi laur yang logis seperti: pengantar, pernyataaan, argumen dan epilog.
- Elucotio (memori), pembicara harus mengingat-ingat apa yang disampaikannya dan mengatur bahan pembicaraannya, dikenal juga dengan metode “jembatan keledai” untuk memudahkan ingatan.
- Pronuntiatio (penyampaian), pembicara menyampaikan pesannya secara lisan, dengan melakukan peran melalui intonasi suara dan gerakan badan.
“Lupa bagaimana menggali dan merawat tanah kelahiran adalah lupa akan diri sendiri”
Kaum Miskin Indonesia
Jumat, 13 Desember 2013
Teknik Retorika
Dari Aristoteles diperoleh lima tahap penyusunan pidato atau yang
dikenal dengan Lima Hukum Retorika (The Five Canons of Rhetoric), antara
lain:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar