Kaum Miskin Indonesia

Kaum Miskin Indonesia
Perjuangan kita tak akan sia-sia. Asalkan kita tahu dari mana kita berasal (diktum sokrates), dan kemana tujuan kita (aquinas), serta dimana kita akan berhenti (Honing A Bana).

Selasa, 02 Juli 2013

PANCASILA KU (MENUJU LIANG KUBUR)



                                               Oleh:
                            Michael Gerrits

Indonesiaku negara yang begitu makmur, sungguh terlalu banyak kekayaan alam yang terkandung di dalamnya,bangsa yang sangat ramah,beragamnya agama,suku dan bahasa dan begitu banyak kaum intelektual yang hidup di dalamnya. Semua itu bagaikan sepiring nasi campur, namun nasi campur itu haruslah di tata di atas sebuah piring jika tidak nasi campur itu hanya bagaikan makanan anjing yang sangat tidak menarik. Dan seharusnya piring bagi negeri ini adalah sebuah hasilpemikiran yang di dapat dari perenungan di bawah pohon sukun di flores, yaitu PANCASILA. Berdiri di atas pancasila akan membuat kita tetap tegak dan tepat pada tempatnya bukan di kurung dengan pilar-pilar yang justru akan di hancurkan.,katanya arti pilar itu dasar,HEI,,, anak SD pun tahu ketika mengatakan pilar maka arti pilar yang muncul di pemikirannya adalah tiang-tiang, bangsa yang semakin di kurung(ditekan) dengan pilar-pilar semakin lama maka akan berontak. Pancasila adalah hasil pemikiran yang di gali dari jiwa bangsa indonesia, maka dengan menjadikan “jiwa” bangsa ini sebgai dasar itu lebih efektif guna membimbing bangsa ini kepada jati diri yang sesunguhnya,bangsa lain begitu mengagungkan pancasila tetapi bangsanya sendiri hanya menggangap sebagai sebuah hafalan ketika upacara, ketika generasi muda hancur disalahkanlah kurikulum yang justru semakin tak jelas perkembangannya pancasila haruslah menjadi DASAR bukannya menjadikan “jiwa” bangsa ini sebagai batas “tindakan” bangsa indonesia. hari kelahiran pancasila haruslah menjadi titik di mana kembali “mensakralkan”, bukan titik di mana mengiring “jiwa” bangsa ini kepada liang kubur.

Tidak ada komentar: