Kaum Miskin Indonesia

Kaum Miskin Indonesia
Perjuangan kita tak akan sia-sia. Asalkan kita tahu dari mana kita berasal (diktum sokrates), dan kemana tujuan kita (aquinas), serta dimana kita akan berhenti (Honing A Bana).

Senin, 21 April 2014

METODE 5W + 1H +FW


oleh : HONING mcR
DASAR PEMIKIRAN
Secara umum proses belajar mengajar yang terjadi di sekolah kita masih berkutat dan menekankan diri pada penguasaan materi (content mastery), bukan penguasaan konsep (conceptual mastery). Anak-anak kita juga jarang, bahkan mungkin tidak pernah, diajak dan dibiasakan dengan pola berpikir tingkat tinggi (high order thinking).
Dan yang lebih parah, kita sebagai pendidik secara sengaja maupun tidak sengaja, mungkin tidak pernah menanamkan learn how to learn (belajar untuk mempelajari sesuatu). Karena itu wajar bila anak-anak kita tidak berdaya ketika diminta berpikir dan bukan menjawab soal. Reduksi konsep learning (belajar) menjadi penguasaan materi (content mastery) sungguh mencemaskan.
Learn How to Learn memayungi sejumlah besar konsekuensi ketrampilan berpikir anak. Anak yang tahu cara belajar akan tahu apa yang harus dilakukan ketika sebuah fenomena menimbulkan pertanyaan. Kala seorang bertanya, “Di manakah Surabaya?”, anak yang tahu cara belajar akan memikirkan beberapa alternatif pemecahan di mana ia harus mencari jawabannya. Di peta? Di internet? Bertanya pada ayah? Guru? Dan sebagainya dan sebagainya.
Metode pembelajaran ini bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir siswa, artinya tujuan yang ingin dicapai dengan metode ini bukan sekedar siswa dapat menguasai sejumlah materi pelajaran (teoritis), akan tetapi bagaimana siswa dapat mengembangkan gagasan-gagasan atau ide-ide kreatifnya dalam menghadapi fenomena alam dan sosial yang terjadi dilingkungan sekitarnya. Metode ini menjurus ke kegiatan-kegiatan problem solving dan berpikir kritis siswa dalam menghadapi situasi kehidupan nyata. Dengan membiasakan anak menerapkan metode 5W +1H +FW dalam proses pembelajaran membuat siswa terbiasa berpikir kritis, inquiri dalam memecahkan problema sosial dan alam yang lebih bermakna.
METODE 5W + 1H + FW
PETUNJUK DISKRIPSI GAMBAR
    1. (What), Apa fenomena alam/social yang terdapat dalam gambar tersebut?
    2. (Why), Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Apa yang menyebabkan fenomena tersebut terjadi?
    3. (Who), Siapa aktor dibalik timbulnya fenomena alam/sosial tersebut?
    4. (Where), Dimana tempat/lokasi fenomena alam/social itu terjadi?
    5. (When), Kapan fenomena itu terjadi/dalam kondisi bagaimana fenomena itu terjadi?
    6. (How), Bagaimana cara/strategi menanggulangi/menghadapi fenomena tsb, memecahkan masalah tersebut?
    7. (For What), Untuk apa kita perlu memahami strategi/tekhnis dalam menghadapi fenome alam/social tersebut?
HASIL DISKRIPSI
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
  
DERAJAT RISETPERTANYAANMAKNA JAWABAN
Mengetahui, Mengenal,  MengertiWhat (apa)Ingin mengetahui konsep Anu; diskriptif; definitif
 Why (mengapa)Menjelaskan (eksplanasi) sebab-akibat (kausalitas) shg terjadinya peristiwa anu
 Who (siapa)Menunjuk unit analisis orang/ individu/aktor, kelompok, atau organisasi
 Where (dimana)Keterangan tempat, lokasi
 When (kapan)Keterangan waktu, setting, situs, momen
Memahami dan  MenganalisisHow (bagaimana)Pemecahan masalah (solution problems): strategi, metode/cara, model, taktis, dan teknis
Rekonstruksi, Dekontruksi (mengkritisi)For What (untuk apa)Rekomendasi/ Saran: manfaat, implikasi teoritis dan implikasi praktis

Tidak ada komentar: