Kaum Miskin Indonesia

Kaum Miskin Indonesia
Perjuangan kita tak akan sia-sia. Asalkan kita tahu dari mana kita berasal (diktum sokrates), dan kemana tujuan kita (aquinas), serta dimana kita akan berhenti (Honing A Bana).

Jumat, 17 Februari 2012

BADAIPUN TAK MAMPU MENGHANCURKAN PERSAHABATAN KITA


          
                                          Oleh : Honing Alvianto Bana

Sebenarnya ini adalah hal yang paling bodoh untuk ku realisasikan dalam sebuah tulisan, namun kebodohan  itulah yang membuat perjalanan ini menarik. Sekedar untuk mengingat. Hal yang patut kita ceritakan disaat kita tua nanti, atau disaat kita sudah tidak dalam kebersamaan yang semu.

awalnya tak pernah sedikitpun terlintas dalam benak ku kalau merantau untuk menimba ilmu itu banyak tantangan dan hambatannya, tapi saat ini bisa aku rasakan sendiri. Huuuah, sumpah hambatan daan tantanggan itu seakan  sudah menjadi  bahan komsumsi ku setiap akhir bulan. Sssst, biasa anak kos. Hehe
Hidup ini penuh dengan serangkaian peristiwa yang datang silih berganti. Ada yang kita sukai dan menyenangkan kita, ada yang tidak kita sukai dan mengantarkan penderitaan bagi kita. Begitulah kehidupan, dipenuhi dengan peristiwa-peristiwa yang terkadang member senyuman, terkadang membawa tangisan. Dan dengan cara demikianlah kita memberi label atas peristiwa-peristiwa yang terjadi  dalam hidup.
Seperti kata orang
KESUKSESAN TIDAK DI RAIH DENGAN CARA MELOMPAT DAN BERLARI, TAPI DENGAN MERAYAP DAN MENDAKI. Kata-kata ini selalu membawa semangat tersendiri bagi saya ketika mengalami berbagai macam tantangan ataupun hambatan. Bagi ku ada keberhasilan  di seberang semua hambatan ini..
walaupun hambatan dan tangangan selalu datang silih berganti tapi semuanya itu tak pernah membuat aku berhenti melangkah dalam mengejar masa depan. Orang yang selalu membuat aku tetap bangkit ketika jatuh adalah Sahabat, ya sahabat. Sahabatlah yang mampu membantu dan menyuruh ku untuk tetap bangkit dan terus melangkah.  Masalah-masalah seperti kehabisan uang, sakit, bingung membuat tugas sampai pada kesepian pun  ada sahabat yang terus berada di samping untuk membantu dengan berbagai macam solusi –solusi cantik.
Seperti besi menajamkan besi, itulah poses yang terus kami lewati dalam mengahapi berbagai macam persoalan demi mengejar masa depan. Saling membantu  dan saling berbagilah strategi kami untuk menggapai impian kami. Seperti kata pepatah berat sama di pikul, ringan sama di jinjing. Dengan kebersamaan ini seakan beban yang kami pikul tak ada yang berat. Kebersamaan kami adalah kunci membuka  pintu masa depan, maka dalam setiap bisikan doa yang terucap dari mulut ku selalu ku titipkan sahabat-sahabat ku agar biarlah Tuhan selalu memberkati dan mempererat hubungan kami. Walaupun keluarga ku jauh di seberang sana tp aku masih bisa tersenyum bahagia dengan saudara-saudara yang Tuhan berikan berupa Sahabat-sahabat yang begitu baik. Taka ada hal lain yang bisa aku banggakan selain keluarga ku dan sahabat-sahabat ku di tanah rantauan ini.
Tak peduli bergelombang maupun berbatu, selama kita yakin berada di jalan yang tepat, maka melangkahlah terus dan teruslah bergandengan tangan. Ketahuilah, jalan yang tepat itu adalah jalan yang menuntun kita untuk tetap bergandengan tangan dan saling berbagi untuk meraih masa depan. Yakinlah Badaipun Tak mapu menghancurka persahaban yang sudah kita bangun di atas dasar-dasar kebersamaan ini.
Bersemangatlah sahabatku, tiap kesulitan diciptakan pastilah bersama solusinya.
    “Hidup adalah Perjuangan tanpa henti-henti … tidak usah kau sesali hari kemarin”.
             Tuhan Menyertai Kita Semua

Tidak ada komentar: