Kaum Miskin Indonesia

Kaum Miskin Indonesia
Perjuangan kita tak akan sia-sia. Asalkan kita tahu dari mana kita berasal (diktum sokrates), dan kemana tujuan kita (aquinas), serta dimana kita akan berhenti (Honing A Bana).

Senin, 13 Februari 2012

SEMESTER DEPAN HARUS LEBIH BAIK




            Setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya kecewa. Baik kecewa dalam hal pekerjaan, organisasi, keluarga, kuliah sampai pada kecewa karena pasangan.  Kecewa ini akan muncul ketika apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan hasil  yang kita harapkan. Pada saat ini saya kecewa bukan karena pacar, bukan juga karena pekerjaan ataupun organisasi tapi, saya kecewa karena nilai UAS yang saya dapatkan tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan. Ketika saya melihat nilai yang jauh dari harapan itu hanya muncul satu kata yang keluar dari mulut ku, ah Siaaal.
ku terpaku sejenak ketika melihat nilai-nilai ku yang muncul adalah D, huuuft….

Pasrah itulah yang ku rasakan ketika aku sadar dari sedikit lamunan ku ini. Ku menarik napas sedalam mungkin dank u hembuskan dengan penyesalan. Huuuuuuft , SP Semester Pendek
  lagi. Argggg……

ku melangkah kan kaki ku ke ruangan tata usaha fakultas untuk
  mendaftar SP. Karena ada 4 mata kuliah yang harus saya tempuh dengan SP ini, kaget saya ketika menghitung uang yang harus di bayar untuk mengikuti SP ini sebesar  200, 500 rupiah. Hah, uang ku cuman 150,000 rupiah. Ah siaaal, situasi ku terjepit lagi.

ku bayar
 4 sks untuk mengikuti  2 mata kuliah tersebut. Ketika keluar dari ruangan yang menyebalkan itu aku merasa putus asa yang tak pernah aku alami seumur hidup. Ku kembali kekos ku dengan penuh keluh kesah, ku banting tubuh ku ke atas kasus yang empuk, ku tarik napas dan terdiam sejenak sambil berpikir, apa yang membuat aku sampai mendapat nilai jelek seperti ini? Apakah aku memang bodoh? TIDAK, aku tidak bodoh. Trus apa salah ku? Ah, aku temukan jawabannya. aku tak mampu membagi waktu, tak mampu membagi waktu untuk kuliah, untuk berorganisasi , untuk belajar, untuk pacar dan terutama untuk Tuhan. Aku mulai membuat satu komitmen dalam hati ku, aku harus bisa membagi waktu dan membuat prioritas dalam perkualiahan ku ini. Akan ku lepas semua kebiasaan ku yg terlalu lama berkumpul dengan teman-teman dan berkencan dengan pacar.  Ah muncul lagi satu komitmen dalam diri ku, semester depan harus lebih baik  dan aku harus lebih berani karna ku tahu Tuhan ada di depan ku untuk menuntun dan menjaga ku.

Wasalam......

Tidak ada komentar: