Kegagalan itu hanya sementara

                              * Honing Alvianto Bana


Berbicara soal kegagalan maka tak ada seorang manusia pun mampu mengelak dari nya. saya dan anda pun pasti pernah mengalaminya, baik itu kegagalan yang tak berpengaruh sampai pada kegagalan yang sangat berpengaruh pada mental. Kegagalan memang tak bisa di pisahkan dari kehidupan ini, akan tetapi bukan berarti ketika kita mengalami kegagalan maka kita harus bersedih dan terus-menerus meratapi kegagalan itu. Perjuangan yang tak sesuai dengan rencana atau keinginan kita maka bisa di pastikan akan berakhir dengan putus asa dan kesedihan, akan tetapi bukan berarti kita harus terus berdiam diri dan menyesali semuanya itu. Permainan dalam kehidupan ini akan terus berlanjut, kalah-menang atau kegagalan dan keberhasilan itu akan terus mengikuti kita kemana pun kita berada. permainan dalam kehidupan ini seperti sebuah permainan sepak bola, diamana pemain-pemain nya tidak perlu patah semangat ketika gawang mereka kebobolan,akan tetapi harus berjuang semaksimal mungkin untuk bisa menyamakan kedudukan dan atau bahkan harus memenangkan pertandingan ini, bukan ketika ketinggalan kedudukan pemainnya hanya menyesali dan terus menyesali kekalahan itu. Dimana ada kesuksesan maka pasti pernah mengalami kegagalan. Ketika anda gagal dalam Ujian Akhir Nasional, ketika anda gagal dalam hubungan percintaan atau ketika anda gagal dalam apapun maka satu hal yang perlu di ingat bahwa kegagalan itu hanya bersifat sementara. Kegagalan itu bukan tarikan napas terakhir anda, tapi kegagalan itu adalah proses awal menuju sebuah kesuksesan. Jangan ada kegagalan yang membuat kita tertunduk malu ,tapi kegagalan harus kita jadikan sebagai sebuah hal yang menantang dan membuat kita termotivasi untuk bisa keluar dari kegagalan itu, Kenapa? karna ketika anda mengalami kegagalan maka disitu anda sudah satu kali melangkah maju kedepan. kegagalan itu memang sangat di takuti oleh kebanyakan orang, kenapa?karena kegagalan itu memang menyakitkan dan merugikan. kegagalan itu merugikan dan menyakitkan seperti seorang calon bupati yang gagal dalam pemilihan bupati,ada perasaan kecewa,ada perasaan sedih dan merasa rugi karena telah mengeluarkan tenaga,pikiran dan juga uang. perasaan-perasaan itu yang membuat sehingga banyak orang beranggapan bahwa kegagalan adalah musibah yang harus di ratapi. jika anda mendefenisikan kegagalan itu sebagai suatu hal yang menakutkan maka kegagalan itu akan membuat anda kurang percaya diri, semangat anda akan menurun dan potensi yang anda miliki akan di bekukakan maka anda harus mendefinikan kegagalan sebagai proses menuju keberhasilan atau dengan kata lain keberhasilan dan kesuksesan membutuhkan kegagalan. Angkatlah kepala dan lihatlah bahwa keberhasilan dan kesuksesan itu ada di seberang sungai yang akan kita lalui ini.